Friday, 5 October 2012



Anda sudah siap membuang kejenuhan bekerja dari pkl 9 hingga pkl 5 dan mulai membuka usaha Anda?, Tapi yang Anda perlukan lebih dari sekedar nyali dan ide kemenangan untuk berpindah dari karyawan menjadi pengusaha. Ini bukan hal yang mudah dan mungkin memerlukan biaya yang besar sebelum mencapai kesuksesan.

Lebih dari separo usaha baru mengalami kegagalan setelah lima tahun berjalan! Alasan utamanya, kurang pengalaman, dana atau keterampilan manajemen.

Berikut adalah 10 kunci kualitas yang diperlukan pengusaha agar sukses. Beberapa diantaranya mungkin telah Anda miliki dalam kepribadian Anda, sementara yang lainnya harus terus menerus dikembangkan.

1. Pengetahuan khusus
Anda harus memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan jalankan. Tanpa mengetahui seluk-beluk produk atau dinamika market tertentu, Anda menempatkan diri Anda pada kegagalan. Kurangnya pengetahuan akan membuat keputusan yang buruk dan belajar dari kesalahan yang mahal bukanlah hal yang mudah bagi pengusaha. Ketika Anda men-set bisnis, hanya ada satu peluang yang sempit - satu atau paling banyak dua tahun – dimana Anda harus sukses sebelum Anda kehabisan sumber atau energi. Terlepas dari pengetahuan khusus, Anda juga harus memahami dasar area dan perdagangan bisnis Anda dengan cepat, mulai dari akun dan administrasi sampai marketing dan produksi.
2. Percaya diri
Meluncurkan bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan merefleksikan moral pengusaha dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman, mereka akan menjadi gelisah dan tidak ada motivasi. Anda harus belajar menyimpan ketakutan dan kecemasan dalam hati dan merefkeksikannya secara personal. Dihadapan publik, Anda harus menjadi figur yang tenang dan percaya diri.

3. Keuletan
Kemampuan untuk melihat situasi adalah kualitas yang dimiliki pengusaha sukses. Orang yang demikian mampu bertahan dalam kondisi bisnis yang tidak menentu dengan keteguhan dan keuletan. Kemauan yang kuat lebih diperlukan di tahap awal usaha, bahkan ketika goncangan kecil terjadi dalam bisnis. Pengusaha harus belajar untuk bangkit dari kegagalan yang dihadapi.

4. Motivasi yang tepat
Mengapa Anda ingin memulai usaha Anda ? Apakah semata-mata untuk menghasilkan banyak uang sehingga Anda bisa membeli kondominium? Apakah ada sesuatu yang lebih tinggi yang mendorong Anda ? Pengusaha yang memiliki motivasi lebih tinggi daripada nilai sekedar kaya cenderung membangun bisnis yang bisa bertahan lama. Mereka di dorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang berharga. Mereka memberikan benefit di lingkungannya dengan memberikan produk dan jasa yang unik atau melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik sehingga memberikan kesejahteraan bagi setiap orang. Tentu, mereka juga menjadi kaya secara signifikan, tapi ini yang jarang dijadikan motivasi utama.

5. Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas adalah kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi tantangan. Pemikiran kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua area, dari mengisi kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan sistem dan prosedur yang lebih efisien dan biaya yang efektif. Terkadang, hanya diperlukan satu ide bagus untuk mengubah keberuntungan bisnis dan mengeluarkan produk yang bagus.

6. Pandangan Strategik
Tidak ada pengusaha yang sukses tanpa pandangan stratejik terhadap perubahan banyak hal. Langkah apa yang harus diambil dimasa datang? produk baru apa yang diluncurkan ? haruskah operasional dikonsolidasikan atau ekspansi ? investasi uang atau membangun modal cadangan ? apa langkah kompetitor selanjutnya ? akankah terjadi penurunan ekonomis ? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tergantung pada pandangan stratejik pengusaha. Pengusaha yang sudah lama malang-melintang di dunia bisnis memiliki pengalaman tersebut atau hanya dengan mengandalkan memiliki peluang yang bagus untuk sukses karena mereka bisa merasakan kemana arah angin bertiup dan akan mengarahkan kemudi di arah angin.

7. Kepemimpinan
Seorang pengusaha harus bisa menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah kualitas yang memberikan panduan dan inspirasi bagi mereka yang melihat ke arah Anda. Banyak orang yang beruntung terlahir dengan kualitas kepemimpinan. Bagi yang lain, merupakan keterampilan yang didapat dari kerja keras dan pengalaman. Bagaimanapun, tidak ada pengusaha berhasil tanpa kualitas kepemimpinan untuk memotivasi orang yang bekerja dengannya, dorong mereka untuk memberikan yang terbaik dan tentukan arah kemana mereka melangkah.

8. Menghilangkan ego
Pengusaha dengan ego yang tinggi tidak bisa menghargai pandangan orang lain kecuali pandangannya sendiri. Mereka mudah tersinggung dan orang yang berbakat akan kesulitan bekerja dengannya. Ini bisa menjadi pangkal masalah. Karyawan dengan tingkat self-respect dan intelegensi akan meninggalkan organisasi atau berusaha low profile di tempat kerja. Mereka yang ambisius akan mengatakan pada bos apa yang hanya ingin dia dengar. Pengusaha yang egois tidak bisa menilai karyawan berdasarakan kontribusinya pada perusahaan. Mereka akan menilainya dari sudut pandang suka dan tidak suka. Pengusaha yang demikian akan menjadi santapan kompetitor.

9. Kemampuan untuk berbelok
Fleksibilitas dalam berpikir adalah kualitas kunci bagi pengusaha. Mereka harus bisa merubah pandangan dan strategi berdasarkan situasi yang terjadi. Untuk melakukannya, ego perlu dihilangkan. Jika Anda memiliki sifat yang demikian, Anda tidak akan mengakui kesalahan yang sudah Anda buat dan menolak untuk mempertanggungjawabkan keputusan Anda. Pengusaha yang egois terus menggelontorkan uang untuk proyek yang tidak memiliki harapan memberikan keuntungan. Salah satu contoh yang paling dikenal – yang masih diajarkan di sekolah bisnis – yang memiliki kemampuan untuk berbelok adalah Microsoft. Perusahaan ini tidak menghiraukan fenomena Internet saat mulai populer dipenjuru dunia. Setelah dua tahun mengabaikannya, Microsoft meninjau ulang posisinya dan "membelokkan perusahaan dalam sekejap." Dalam melakukan perubahan, perusahaan berhadapan dengan teknologi baru, melakukan akuisisi, mengeluarkan produk baru, dan kini berada di garis depan revolusi Internet. Semua ini tidak akan pernah terjadi jika manajer puncak tidak fleksibel dalam melakukan pendekatan dan cukup rendah hati untuk mengatakan "Kami telah melakukan kesalahan dalam hal ini ."

10. Etika
Etika adalah faktor terbesar yang didengar prospek terhadap perusahaan untuk jangka panjang. Rekan - suplier, konsumen, karyawan, bankir, pemegang saham - tidak suka berhubungan dengan pengusaha yang tidak jujur. Mereka akan sulit menghilangkan sakit hatinya dan harus selalu waspada. Kejujuran dan etika adalah benih kepercayaan dan ketika orang lain mulai mempercayai Anda, banyak pintu yang akan terbuka.

Seorang wirausahawan adalah yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya. Para peniliti telah menghabiskan waktu dan usaha dalam dasawarsa ini untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kepribadian wirausahawan. Beberapa karakteristik yang cenderung terlihat pada wirausahawan diantaranya:

1. Menyukai tanggung jawab
Wirausahawan merasa bertanggung jawab secara pribadi atas hasil perusahaan tempat mereka terlibat.Mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka sendiri dan menggunakan sumber daya tersebut untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan sendiri.

2. Lebih Menyukai resiko menengah
Seorang wirausahawan bukanlah seorang pengambil resiko liar melainkan seseorang yang mengambil resiko yang diperhitungkan. Tidak seperti penjudi, wirausahawan tidak suka berjudi. Wirausahawan melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman resiko pribadinya. Cita-cita mungkin tampak tinggi bahkan mustahil tercapai menurut persepsi orang lain, tetapi wirausahawan melihat situasi itu dari sudut pandang yang berbeda dan percaya bahwa sasaran mereka masuk akal dan dapat dicapai. Mereka biasanya melihat peluang di daerah yang sesuai dengan pengetahuan, latar belakang dan pengalamannya yang akan meningkatkan kemungkinan keberhasilannya.

3. Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil (optimis)
Wirausahawan umumnya mempunyai banyak keyakinan atas kemampuan untuk berhasil. Mereka cenderung optimis terhadap peluang keberhasilan dan optimisme mereka biasanya berdasarkan kenyataan. Salah satu peneliti dari National Federation of Independent business (NFIB-USA) menyatakan bahwa sepertiga dari wirausahawan menilai peluang berhasil mereka 100%, tingkat optimisme yang tinggi kiranya dapat menjelaskan mengapa kebanyakan wirausahawan yang berhasil pernah gagal dalam bisnis, kadang lebih dari sekali sebelum akhirnya berhasil.

4. Hasrat untuk mendapatkan
Wirausahawan ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari pengukuhan.

5. Tingkat energi yang tinggi
Wirausahawan lebih energetik dibandingkan orang kebanyakan. Energi itu merupakan penentu mengingat luar biasanya bisnis yang diperlukan untuk mendirikan suatu perusahaan. Kerja keras dalam waktu yang lama merupakan sesuatu yang biasa.

6. Orintasi ke depan
Wirausahawan memiliki indra yang kuat dalam mencari peluang. Mereka melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan kemarin melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok.

7. Keterampilan mengorganisasi
Membangun sebuah perusahaan"dari nol" dapat dibayangkan seperti menghubungkan potongan-potongan sebuah gambar besar. Para wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif memungkinkan para usahawan untuk mengubah pandangan ke depan menjadi kenyataan.

8.Menilai prestasi lebih tinggi dari uang
Salah satu kesalahpengertian yang paling umum mengenai kewirausahawan adalah anggapan bahwa mereka sepenuhnya terdorong oleh keinginan menghasilkan uang. Sebaliknya, prestasi tampak sebagai motivasi utama wirausahawan, uang hanyalah cara untuk "menghitung skor". Seorang peneliti bisnis mengatakan : "yang membuat wirausahawan maju lebih komplek dan lebih luhur dari sekedar uang. (Rf: Essentials of entrepreneurship and small business management)
(sara media)

1 comment: