Wednesday, 9 January 2013

Cari Duit VS Membangun Bisnis.


Saya selalu terinspirasi saat mendengar presentasi dari tokoh - tokoh UKM yang memberikan seminar untuk memotivasi pebinis ( atau calon pebisnis ). Mereka menjalankan bisnisnya dengan penuh antusias, dan bahkan tidak merasakan adanya kesulitan. Tentunya hal itu karena mereka mengerjakan bisnisnya dengan ikhlas dan perasaan senang
Beberapa peserta seminar juga kelihatan terinspirasi dan termotivasi. Mereka berdiri dan bertanya, bagaimana caranya untuk memulai berbisnis dengan sukses. Yang lainnya juga bertanya mengenai kiat sukses menjalankan bisnis

Sering kali saya mendengar pencerahan dari pemberi seminar bisnis bahwa untuk memulai bisnis yang terpenting segera memulai saja berbisnis. Yang terpenting action ! Jika makin dikaji - kaji maka biasanya bisnisnya tidak akan kunjung dimulai. Dan begitulah mereka memulai bisnis mereka dulu.
Tapi saya berpikir lagi sambil melihat kenyataan yang ada dari pebisnis disekitar kita. Pengamatan saya melihat bahwa tidak banyak pebisnis kita yang bisnisnya berstandar global. Pengusahanya mungkin menjadi kaya raya dan sangat sejahtera. Tetapi bisnisnya tidak menjadi bisnis kelas dunia. Atau fenomena yang lain terlihat bahwa pengusaha yang sudah kaya ini membuat bisnis-bisnis lain. Merek - merek baru. Kelihatannya mereka akan mengoptimalkan produktifitas uang dan kekayaannya
Saya jadi melihatnya bahwa mereka berorientasi menambah kekayaan. Cari duit adalah tujuan utamanya. Memang tidak ada yang salah bahwa bisnis memang yang dicari adalah keuntungan dan uang yang sebanyak - banyaknya

Sekarang saya merefleksikan perbandingan berikut ini, saya mengenal beberapa pemilik Factory Outlet di Bandung yang sangat sukses. Dari cerita mereka yang luar biasa, saya ketahui bahwa sebagian dari mereka merintis usahanya dari bawah di era tahun 1980 an. Bahkan ada yang memulai karir bisnisnya dari pinggir jalan menjual T- Shirt. Sekarang mereka memiliki puluhan Factory Outlet dan juga beberapa bisnis bidang lainnya. Dia kaya raya !

Saat saya mampir di beberapa kantor mereka, hampir semua mempunyai tipikal yang sama. Kantornya dibanjiri oleh suplier - suplier yang memasok barang. Bahkan situasinya boleh dibilang berantakan.
Pandangan saya yang lain, saya melihat bisnis dengan merek ZARA dan MANGO. Dimana keduanya juga berbisnis retail fashion. Mirip - mirip dengan Factory Outlet. Zara adalah salah satu merek yg berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia. Bisnisnya dimulai pada tahun 1975 dan sekarang ada di 73 negara dengan ribuan outlet
MANGO, adalah sebuah perusahaan desain dan manufaktur pakaian yang didirikan diBarcelona, Catalonia (Spanyol). Bisnisnya dimulai pada tahun 1989 dan saat ini sudah ada di lebih dari 103 negara dengan lebih dari 2000 outlet

Factory outlet teman - teman kita di Bandung dan kedua merek dari Spanyol di atas memulai usahanya dalam kurun yang tidak jauh berbeda. Sama-sama dari kota "kecil" di negaranya. Tetapi pencapaiannya sangat berbeda.
Pasti ada saja alasannya yang membuat hasil tersebut berbeda. Tetapi saya melihat bedanya pengusaha yang "Membangun Bisnisnya" dan pengusaha yang mungkin hanya berorientasi "Cari Duit".
Pasti tidak ada yang salah dari keduanya. Masing - masing mempunyai rencananya sendiri - sendiri. Saya hanya ingin memperlihatkan dua fenomena yang berbeda.
Pengusaha yang kekayaannya sangat banyak bisa hidup sejahtera mungkin sampai tujuh turunan. Walau bisnisnya mungkin tidak terlalu "kemana - mana" dan mungkin tidak sampai tahan lama. Mungkin setelah mendirikan usahanya yang berhasil tersebut, dia berubah quadrant menjadi investor yang dapat lebih cepat lagi mendapatkan kekayaan.

Sedangkan pengusaha yang "Membangun Bisnisnya", selain dia kaya raya dia juga mempunyai reputasi dimana - mana. Bisnisnya yang semakin besar pasti digiring oleh sistem yang membuat bisnis tersebut bisa lebih langgeng. Manfaat yang bisa diberikan dari bisnisnya juga akan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang dan lebih panjang.

Kembali kepada memulai bisnis, mungkin ada baiknya jika sejak awal kita sudah membuka wawasan kita: apakah kita hanya akan "Cari Duit" atau akan "Membangun Bisnis" kita.
Boleh untuk menjadi renungan.. sumber :Burang Riyadi MBA.

1 comment: