Produktivitas kerap menjadi masalah bagi sebuah bisnis tanpa memandang usia. Patut diketahui bahwa ada beberapa waktu yang menjadi saat-saat puncak tingkat produktivitas seseorang. Di satu waktu seseorang bisa sangat produktif sementara di saat lain ia kurang produktif dan kurang fokus. Maka dari itu, bekerja keras di luar waktu-waktu terbaik itu bisa dipastikan hanyalah pembuangan waktu dan tenaga karena hasilnya tidak maksimal dan lebih lama.
Mengetahui kapan puncak produktivitas Anda ialah sebuah kiat yang telah banyak dibahas dan sekali lagi perlu ditekankan bahwa jam-jam terbaik Anda hanyalah yang paling berharga. Bahkan jika Anda memiliki banyak waktu di kantor atau mengerjakan aktivitas bisnis, Anda bisa melakukan kegiatan yang lebih membosankan ke jam-jam saat tingkat produktivitas lebih rendah merupakan trik yang bisa ditempuh. Dengan begitu, Anda masih bisa tetap produktif tanpa harus kehilangan akal sehat.
Jadi, tanpa mempedulikan apa profesi Anda, daripada terus menerus bekerja selama 8 jam, Anda bisa mencoba berhenti setelah dua jam bekerja dengan baik. Lakukan aktivitas lainnya selama beberapa jam kemudian kembalilah dan lakukanlah kegiatan semula dengan lebih berapi-api. Ini lebih baik daripada Anda memaksakan diri meneruskan untuk mengerjakan satu aktivitas padahal energi dan fokus Anda untuk itu sudah benar-benar kering.
Nah, bagaimana jika Anda belum tahu persis saat puncak produktivitas Anda? Cobalah untuk melakukan pemetaan energi selama satu hari bekerja. Cara lain untuk menggenjot produktivitas ialah dengan mengelola waktu dengan lebih bijak. Caranya ialah dengan menggunakan “proyek yang tertunda”, terapkan sebuah siklus kerja 30/30 menit, dan fokuslah pada 1 hingga 3 jenis kegiatan dalam sehari. Alihkan perhatian Anda dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya untuk mendapatkan pikiran yang lebih segar.
Lalu kapan kita bisa mengetahui kita tidak bekerja dengan produktif dan harus beralih ke kegiatan lain? Sederhana saja. Saat Anda merasa bahwa Anda terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, bisa dipastikan Anda tidak sedang bekerja dengan produktif. Beranjaklah dan kerjakan sesuatu yang lain yang tidak menuntut Anda untuk berpikir terlalu banyak.
Semakin produktif seseorang saat bekerja, semakin baik stabilitas pekerjaannya, peluang promosinya juga lebih tinggi. Dan begitu juga potensi rekrutmen. Semuanya akan menstabilkan dan meningkatkan pendapatan pribadi, menyeimbangkan aspek-aspek dalam kehidupan Anda. Sekali lagi produktivitas ialah tentang kualitas bukan kuantitas.(*AP)
Menyiasati Produktivitas yang Rendah