Monday, 15 April 2013

Tanya:

Pak, saya baru satu bulan ini usaha penjualan baju yang diambil dari rekan saya. Saya masih kesulitan berpromosi karena saya juga masih bekerja, sehingga sebagian besar waktu tersita untuk pekerjaan. Bagaimana trik promosi efektif karena saya masih tetap bekerja tapi ingin punya penghasilan tambahan. Saat ini target penjualan saya masih terbatas rekan, sahabat dan teman sekantor. Nah, bagaimana cara melebarkan pangsa pasar?


Jawab:

Umumnya untuk mendalami suatu profesi kerja kantoran yang telah memiliki jam kerja tetap kerap kali jadi alasan tak kunjung memulai suatu asaha. Namun jika Anda pandai mengatur waktu kerja, di mana menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktunya, tak menutup kemungkinan Anda bisa berbisnis di waktu luang. Misal saja Anda bisa menjalankan bisnis sampingan setelah pulang dari kantor, di sore atau malam harinya. Waktu ini sangat potensial dimanfaatkan untuk melebarkan pasar selain rekan sekantor. Begitu juga di waktu libur seperti hari Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya, Anda bisa lebih leluasa memperlebar ceruk pasar ke relasi, tetangga, famili, teman hingga orang yang sebelumnya belum dikenal. Untuk usaha kecil sebenarnya tidak perlu melakukan promosi yang sesungguhnya, yang utama adalah memiliki kenalan yang luas, hal tersebut sudah merupakan promosi.

Maka langkah yang bisa dilakukan adalah

• Mengintensifkan hubungan dengan kenalan dan relasi yang sudah dimiliki. Bisa menjual ke tetangga, dan saudara saudara.

• Mengikuti kegiatan sosial lain misalnya arisan atau pertemuan keluarga.

• Mengembangkan kenalan baru yaitu dengan mengikuti klub-klub, misalnya jalan sehat, atau klub lain, yang sering diadakan tiap Sabtu dan Minggu, di mana sasaran akhirnya adalah untuk berjualan.

Meskipun demikian, semua kenalan tersebut bersifat subsidi pemasaran. Mereka membeli mungkin bukan karena kebutuhan, tetapi lebih karena solidaritas. Oleh sebab itu, pasar ini hanya bisa dimanfaatkan sekali. Kita tidak bisa mendesak orang agar membeli terus pada kita. Alasan kedua adalah pakaian itu rusaknya lama bisa satu atau dua tahun masih dipakai terus, berbeda dengan makanan, di mana sekarang beli dimakan, 3 jam lagi lapar. Sehingga rutinitas pembeliannya tidaklah tinggi.

Mencapai pada tahap pembeli sesungguhnya yakni membeli karena kebutuhan, tidak hanya karena toleransi dan kasihan pada penjual, maka perlu diamati teknik-teknik bisnis yang lebih mendalam. Beberapa teknik bisa diperhatikan sebagai berikut:

1. Trend Pakaian.

Bila ada mode paling baru segera ditawarkan. Mode selalu berubah, sehingga perlu mengamati mode. Penjual yang bagus dapat memberi saran mode yang paling baru, sehingga anda merupakan konsultan juga, agar produk anda laku.

2. Menguasai karakter daerah penjualan dan kesukaan.

Sering jika seseorang kulakan ditanyakan, di daerah mana akan dijual. Pemasok yang ahli akan mengetahui, bahwa ada daerah-daerah yang menyukai warna hijau, ada daerah yang menyukai warna merah dan seterusnya. Anda juga bisa melakukan pengamatan sendiri, apa kesukaan dari kelompok pembeli disekitar Anda. Misalnya anda mengamati hasil pemilu. Dari sana Anda sudah dapat menebak para pembeli dan warna kesukaan mereka. Sehingga hal ini merupakan peluang bisnis.

3. Kelas pembeli juga perlu diperhatikan.

Produk untuk kelas atas berbeda dengan kelas bawah. Jika kelas atas biasanya Iebih mengutamakan kualitas, berbeda dengan kelas menengah bawah, harga jadi pertimbangan utama.

4. Kelompok umur juga mempengaruhi selera.

Penggunaan pakaian juga berbeda, pakaian olahraga, pakaian kantor, pakaian pesta, dan pakaian lain merupakan peluang usaha untuk berbisnis pakaian.

5. Perhatikan dan amati perubahan tren pertahun.

Waktu selama satu tahun juga memiliki karakteristik berbeda, lho. Bisa tiap bulan atau tiap semester atau musim tertentu. Misal Bulan Puasa, tentu baju muslim menjadi tren. Bulan Juli, masalah anak sekolah dan sebagainya. Dengan demikian peluang menjadi luas untuk pengembangan pangsa pasar. Meskipun demikian ada hal yang harus dicatat di antaranya,

Pertama, bila pembeli merupakan kenalan, hal itu masih bersifat subsidi atau toleransi. Keberhasilan Anda akan mulai tampak bila sudah ada pembeli baru yang tidak Anda kenal.

Kedua, keberhasilan lain adalah bila ada pembeli yang membeli secara berulang, berarti bahwa pembeli tersebut puas. Bila mereka kecewa, pembelian ulang tidak terjadi. Bila pada tahap awal seorang pembeli membeli dengan toleransi, tetapi kemudian puas, maka pembelian yang kedua merupakan keberhasilan Anda.

Dengan demikian dalam penjuaIan perlu memberikan yang terbaik, harga memadai, pelayanan yang tinggi.

Demikian, Selamat berwirausaha dan selamat sukses!!!

1 comment: