Tuesday 24 December 2013

Sukses Dengan Budidaya Durian


Menekuni usaha agrobisnis memang tidak memandang latar belakang profesi, pendidikan maupun usia sang pelaku usaha. Berbekal pengalamannya di masa kecil dan kejeliannya dalam mengamati kebutuhan pasar, seorang AKP drg Legawa Hamijaya mulai tertarik menggeluti dunia agrobisnis sebagai peluang bisnis sampingan yang dijalankannya di sela-sela tugas utamanya menjadi seorang dokter gigi.

Meskipun saat itu Ia telah memiliki posisi yang cukup nyaman yaitu sebagai dokter polisi di Provinsi Lampung dan membuka praktek dokter gigi di kediamannya, namun lelaki kelahiran Yogyakarta 7 Januari 1975 ini masih belum puas dengan kesuksesan yang dicapainya. Naluri bisnis yang Ia miliki sejak kecil ternyata tidak bisa dibendung lagi dan Ia pun mulai menyewa lahan disekitarnya untuk membudidayakan aneka macam tanaman sayur yang cukup potensial di daerah Lampung. Seperti misalnya caisim, pakcoy, serta cabe yang kemudian terpaksa ditinggalkannya karena waktu luang yang Ia miliki tidak cukup untuk menangani tanaman tersebut secara intensif.

Kegagalannya dalam menjalankan bisnis budidaya sayur ternyata tidak membuat suami dari dr.Retno Anmi ini menyerah pada keadaan. Setelah mengevaluasi kegagalan bisnisnya yang terdahulu, Ia mulai beralih memilih tanaman tahunan seperti buah-buahan yang tidak membutuhkan perawatan ekstra dalam membudidayakannya.
Serius Menekuni Budidaya Durian

Berbekal uang tabungan dari hasil membuka praktek dokter, di awal tahun 2001 Legowo memutuskan untuk membeli kebun seluas 10 hektar di kawasan Sukadanaham, Provinsi Lampung. Kebun tersebut ditanami pohon kakao seluas 6 ha, pohon durian seluas 2 ha, dan sisanya 2 ha ditanami berbagai macam komoditas potensial seperti alpukat, kelapa, cengkeh, petai, singkong, dan tanaman lainnya yang bersifat musiman.
Melihat kemajuan bisnisnya yang semakin hari semakin pesat, alumni Fakultas Kedokteran pengusaha suksesGigi Universitas Gadjah Mada ini mulai serius mengembangkan kebun miliknya pada tahun 2003. Ia sengaja mempekerjakan dua karyawan dan memutuskan untuk lebih fokus membudidayakan aneka jenis durian lokal (seperti jenis siawi, sikoneng, siorens, dan silodong) untuk mendatangkan untung yang lebih besar.

Bermodalkan 160 pohon durian yang ada dikebunnya, Legowo membangun kios di depan rumah dan mempersilahkan para konsumen untuk berkunjung langsung ke kebun duriannya guna memilih buah yang akan mereka beli. Strategi ini ternyata cukup efektif untuk menarik minat konsumen, sehingga kebun duriannya selalu ramai dikunjungi pecinta raja buah dan omset puluhan juta rupiah pun berhasil dikantongi bapak dua putra ini.

Keseriusan dokter gigi ini dalam mengembangkan kebun durian memang tidak perlu diragukan lagi, untuk meningkatkan pengetahuan serta pengalamannya dalam mengembangkan bisnis durian, Ia bahkan sengaja mengikuti berbagai macam pelatihan budidaya durian serta beberapa kali mengikuti kegiatan studi banding hingga ke negara Thailand untuk meningkatkan kualitas produk duriannya. Ketekunan, kejelian, serta kecintaannya pada sektor agrobisnis, menjadi modal utama bagi AKP drg Legawa Hamijaya dalam mencapai puncak suksesnya.

Semoga kisah sukses pengusaha agrobisnis yang mengulas tentang budidaya durian mengantarkan dokter polisi jadi jutawan ini bisa memberikan inspirasi baru bagi masyarakat luas untuk segera memulai usaha. Mulailah dari yang kecil, mulailah dari yang mudah, mulailah dari sekarang. Salam sukses.

1 comment: